Saturday, September 14, 2013

Chapter V: Masjid Agung Jawa Tengah & Tower Asmaul Husnah Lantai 19

Klenteng Gedung Batu Sam po kong


Chapter V

Masjid Agung Jawa Tengah & Tower Asmaul Husnah Lantai 19

Rasa lapar pun semakin cetar membahan terasa...
Jam sudah menunjukan pukul satu siang, sudah waktunya menjalankan sholat dzhuhur, kami pun bergegas menuju masjid agung jawa tengah. Kami ingin merasakan sensasi yang berbeda saat beribadah ditempat ini. Destinasi ke masjid agung jawa tengah ini adalah sebuah wisata rohani :)

Kami bergegas memberhentikan taksi yang nantinya akan mengantarkan kami ke masjid tersebut. Jarak yang ditempuh kali ini adalah sekitar 30 menit dengan biaya sebesar 35 atau 50 ribu rupiah (lupa hehehehe...)


Masjid ini sangat megah dengan luas lahan mencapai 10 Hektar dan luas bangunan induk untuk shalat 7.669 meter persegi tersebut bargaya arsitektur perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah dan Yunani. Kami pun bergegas masuk kedalam masjid untuk segera sholat, rasanya tenang sekali beribadah ditempat ini, begitu tenang, benar-benar merasakan sensasi yang berbeda...


Masih dengan menggunakan mukena, rasanya enggan sekali beranjak dari tempat ini, begitu nyaman, begitu tenang tapi apalah daya kami harus bersiap menuju destinasi berikutnya. Sebelum beranjak pulang, kami memutuskan untuk berkunjung ke museum yang ada di tower asmaul husnah yang letaknya ada disamping masjid agung.

Tower ini memiliki tinggi 99 meter, melambangkan ke 99 Asma Allah. Dari lantai 19 tower ini terdapat teropong-teropong untuk melihat landscape Kota Semarang dengan sempurna, dari lantai 18 terdapat Kampoeng Menara Resto, Sebuah resto yang lantainya bisa berputar 360 derajad, menu-menu restonya dengan harga yang beda tipis dengan warung makan. Sedangkan di lantai 2 dan 3 Tower Asmaul Husna MAJT Semarang ini terdapat Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah dengan koleksi museum yang cukup banyak.

Sayang sekali museum sedang tutup pada hari itu :( akhirnya perjalanan kami lanjut kan ke lantai 19, pemandangannya benar-benar menajubkan, aku dapat melihat perbukitan sekaligus dengan laut, semarang yang indah...

Yap kembali keperut kami yang sudah semakin lapar sehingga mengakibatkan hilangnya harmonisisasi antara labil ekonomi dan kudeta keinginan untuk makan enak, akhirnya kami turun satu lantai menuju sebuah resto yang lantainya dapat berputar sehingga memberikan pemandangan Semarang secara keseluruhan, dari perbukitan hingga lautnya, yang sangat disayangkan resto ini sepertinya kurang dimaksimalkan perawatannya, selain itu memang menu yang disuguhkan memiliki harga yang murah, sesuai dengan rasanya hehehe...

Mungkin pihak pengelola bisa lebih memaksimalkan perawatan dan pelayanan di resto ini, karna sungguh resto ini memiliki suatu kelebihan pemandangan yang luar biasa menawan. Andai datang di malam hari, pasti akan lebih romantis karena kerlap-kerlip lampu di Semarang akan terlihat sepeti taburan bintang dilangit :)

Satu hal yang perlu diperhatikan jika ingin menikmati makan di resto ini adalah jam operasional yang mereka miliki. Anda pun diharuskan membayar beberapa rupiah saja sebelum masuk kedalam menara ini... 

Dan kami pun begegas kembali ke tempat kos teman kami dengan lagi-lagi menggunakan taksi (hehehe..), mengapa kami selalu menggunakan taksi, ini karena ongkos taksi yang cukup murah, kendaraan yang lebih nyaman dan kami masih bisa sharing cost (itu yang pualing penting).

Perpaduan dengan arsitektur yunani

Masjid agung tampak depan


Pemandangan di samping masjid, sejuknya sampai kedalam

Ruang sholat
Masjid agung, tampak dari tower asmaul husnah


Landscape Semarang


Chapter VI
I'm Falling in love
(baca lebih lanjut)

0 comments:

Post a Comment

feer free to give a comment :)

 
;